Visit Jember – Belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan begal rekening yang merugikan jutaan rupiah.
Modusnya biasanya korban mendapat kiriman link yang tak jelas asal-usulnya.
Apabila korban mengklik link itu, maka seluruh data pribadi dan rekeningnya. Seperti yang terjadi pada warga Jember bernama Zainullah.
Ia menjadi korban peretasan nomor WhatsApp, akun miliknya diambil oleh orang lain sehingga disalahgunakan.
Seperti mengatasnamakan dirinya dan meminta teman temannya untuk mentransfer sejumlah uang.
“Ada teman yang saya yang sudah mentransfer uang, karena dikira saya yang minta transfer,” jelas Zainul.
Baca Juga: Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal Jember, Ini 4 Ciri-cirinya
Untuk mencegah hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember memberikan solusinya.
Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Jember Niken Dyah Pristanti menjelaskan ketika menemukan masalah seperti itu, maka sebaiknya diabaikan.
“Ketika ada kiriman link yang mengarah pada data pribadi, sebaiknya diabaikan,” kata dia menjawab pertanyaan Huda.
Sebab, itu merupakan cara untuk menipu seseorang melalui serangan siber.
Modus penipuan baru ini disebut dengan social engineering. Tujuannya? Tentu merampas uang di rekening seseorang melalui berbagai modus tertentu.
Seperti perentasan akun pribadi media sosial maupun rekening seseorang.
“Jika tertipu dengan modus kejahatan ini, rekening kita bisa menjadi habis,” kata dia.
Selain mengabaikan kiriman link tersebut, Niken juga memberikan tips lain untuk mencegah begal rekening:
1. Menjaga kerahasiaan data pribadi
Setiap orang tidak memberikan dan membagikan informasi kepada siapa pun.
Data pribadi yang wajib dijaga antara lain username dan password aplikasi, username dan password email, PIN (Personal Identification Number), MPIN (Mobile Personal Identification Number), dan kode OTP atau One Time Password.
Selain itu, nasabah juga jangan pernah membagikan nomor kartu ATM/kartu kredit/kartu debit, nomor CVV/CVC kartu kredit/debit, tidak membagikan nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.
2. Tidak Mudah Terbujuk Iming-iming Hadiah
Nasabah setiap perbankan juga disarankan untuk tidak terbujuk dengan iming-iming formulir undian berhadiah yang ditawarkan orang lain.