Kabupaten Jember diresmikan sebagai wilayah yang cocok jadi proyek percontohan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berorientasi ekspor.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berkata, penetapan Kabupaten Jember selaku proyek percontohan didasari pertimbangan kalau Kabupaten ini mempunyai hasil alam yang berpotensi jadi komoditas unggulan semacam edamame, kopi, kakao, serta beras organik.

“Saat ini persiangan komoditas-komoditas yang jadi hasil alam dari Kabupaten Jember pula masih sedikit di dunia,” ucap Enggar, lewat penjelasan tertulis kepada pers.
Kementerian Perdagangan, Bupati Jember, serta Kepala Dinas Perindustrian serta Perdagangan Provinsi Jawa Timur sudah setuju buat membuat catatan serta memilah UKM- UKM yang telah siap merambah pasar ekspor.
Baca Juga
Tempat Wisata di Jember Terbaru 2022
Kemendag hendak menolong membukakan akses pasar ekspor untuk UKM yang sudah siap. Enggar menargetkan bahan- bahan dari Jember bisa penuhi kebutuhan pasar non- tradisional yang tengah disasar pemerintah, ialah Afrika, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, dan di kawasan Asia Selatan, Amerika Latin serta Timur Tengah.
Akan tetapi, supaya produk bisa diterima di pasar internasional, sambung Mendag, terdapat 2 perihal absolut yang wajib terpenuhi, ialah mutu serta konsistensi penciptaan dari bahan- bahan itu sendiri.
Sedangkan, untuk UKM yang belum siap ekspor, hendak didorong supaya bisa memasok produk di pasar- pasar modern di segala Indonesia.
Enggar menarangkan, pada ritel modern, terdapat syarat buat memasarkan produk lokal sebesar 80 persen.
Tetapi, di kabupaten pelaksanaan penjualan produk lokal di ritel modern masih 20 persen.“ Ini yang hendak kita dorong lagi,” kata Mendag.
Sumber: LetsColourIndonesia.Com